Rabu, 08 Juli 2009

CATATAN EKONOMI SYARIAH

Bank Syariah Belum Sepenuhnya Gunakan Prinsip Ekonomi Islam
Ditulis oleh [ 12-02-2008 ]
Berita Nasional
User Rating: / 14
Dibaca: 2037 kali



Praktek perbankan syariah yang dilakukan oleh perbankan di Indonesia belum seluruhnya sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Hal ini terjadi pada saat memberikan kredit kepada nasabah masih memakai penjaminan. Hal itu diungkapkan Ekonom Universitas Islam Ibnu Khaldun, Bogor Achyar Eldine, menanggapi perkembangan bank Syariah di Indonesia.

"Di dalam bank syariah ada prinsip profit and lose sharing, artinya untung dan rugi sama-sama ditanggung. Tapi nyatanya, dengan adanya jaminan atau agunan, nantinya kalau rugi, maka jaminan itu dimiliki oleh bank, "ujarnya.

Ia menilai, konsep ekonomi Islam yang mulai ada juga belum merata, hal ini disebabkan kondisi dan latar belakang ekonomi konvensional yang sudah berlangsung lama di Indonesia.

Karena itu, lanjut Achyar, perbankan syariah itu masih tergantung dengan Bank Indonesia, yang terikat dengan ketentuan-kententuan dari Bank Dunia. Di samping itu, pihak perbankan melihat dengan menggunakan bank syariah keuntungan yang bisa diraih lebih banyak, ketimbang bank konvensional.

"Selama ini bank-bank syariah di Indonesia baru namanya saja, lain dengan bank Islam di negeri Islam lainnya yang mereka tidak menggantungkan diri dengan Bank Dunia, "tandasnya.

Achyar menambahkan, apabila bank syariah masih menggunakan n praktek-praktek seperti bank konvensional, ini sama saja sebuah pembodohan terhadap umat Islam yang ingin berupaya mengikis praktek ribawi dalam perekonomian. (novel)

Sumber : eramuslim.com

PORTAL EKONOMI SYARIAH INDONESIA 1
Ditulis oleh [ 15-09-2006 ]
Berita Nasional
User Rating: / 9
Dibaca: 1563 kali




Assalamu'alaikum wr. wb
Pa kabarnya teman-teman semua. Semoga dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiiin. (aminin juga ya, semoga cepat ijabah :D)

Dalam kesempatan ini saya mencoba untuk menyampaikan beberapa informasi, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia belum dibarengi pemahaman yang baik sehingga masih banyak yang bermotivasi keuntungan belaka dalam memandang dan atau menerapkan ekonomi syariah. Padahal ekonomi syariah tidak bisa dilepaskan dari aqidah Islam itu sendiri. Sehingga diperlukan dengan segera langkah-langkah mempercepat pemahaman masyarakat yang menyeluruh tentang Islam sehingga mengetahui bagaimana melaksanakan kegiatan ekonomi sehari-hari yang sesuai syariah Islam.

Namun sering sekali langkah tersebut terkendala oleh ketersediaan SDM, dana, waktu, dll. Inilah hal yang sering menghambat pentransferan ilmu ke seluruh masyarakat, maka tak heran jika perkembangan ekonomi syariah masih berada di kota2 besar di jakarta. Satu hal yang masih menggembirakan adalah semangat beberapa elemen masyarakat yang tetap berjuang untuk mendalami ekonomi syariah. Tugas kita untuk menyambut api semangat ini agar tidak sampai padam.

Salah satu alasan diatas yang melatarbelakangi saya untuk merancang media pentransferan knowledge ekonomi syariah kepada masyarakat. Media tersebut dirancang dengan memanfaatkan teknologi internet, walaupun belum dapat menjangkau seluruh indonesia, namun cakupan ke daerah luar jawa ssemakin luas.

MEdia yang saya maksud adalah Portal Ekonomi Syariah Indonesia. Portal ini sudah dapat diakses melalui www.ekonomisyariah. net. atau www.shariabussiness .com. Portal ini secara garis besar dapat dibagi menjadi :
1. Pusat Berita
2. Pusat Swalayan
3. Pusat KOnsultasi
4. Pusat Pembelajaran

semuanya terfokus pada pengembangan ekonomi syariah dan yang terkait dengannya. Satu hal lagi, portal ini berbasis komunitas, jadi maju atau tidaknya portal ini diukur sejauh mana interaksi anggotanya.

Maka saya mengundang teman-teman semua untuk hadir dan mampir di Portal Ekonomi Syariah Indonesia, Silahkan mendaftar sebagai anggota. Tak perlu takut, semuanya gratis. Jangan lupa untuk masukkan foto jga (biar agak narsis sedikit).

Saya tunggu kehadiran teman-teman PENGGIAT EKONOMI SYARIAH semua di sana. don't forget, be there!

Achmad Iqbal
Perancang Portal EKonomi Syariah Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar